G.A.L.A.U -> God Always Listening Always Understand
Ayat Bacaan: Matius 6:25-34
GALAU –
dalam arti sebenarnya menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
situasi yang mencerminkan pikiran yang sedang kacau tidak keruan.
Kondisi dimana seseorang memikirakan sesuatu secara berlebihan
diakibatkan ketidakpastian hasil akhir akan apa yang sedang dinantikan
atau diharapkan – hal kuatir. Lalu apa pengaruh Kuatir-Galau itu
sendiri bagi kita??
Galau dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan depresi atau stress.
Ini ditampakkan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, seorang individu
yang sedang stres mungkin mengalami tekanan darah tinggi, seriawan, jadi
mudah jengkel, sulit membuat keputusan yang bersifat rutin, kehilangan
selera makan, rentan terhadap kecelakaan, kehilangan gairah untuk
mengerjakan apapun.
Untuk akibat stres sendiri, dapat dikelompokkan dalam tiga kategori
umum: gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku
- Gejala fisiologis. Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan memicu serangan jantung
- Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dpat menyebabkan ketidakpuasan terkait dengan pekerjaan. Ketidakpuasan adalah efek psikologis sederhana tetapi paling nyata dari stres. Namun stres juga muncul dalam beberapa kondisi psikologis lain, misalnya, ketegangan, kecemasan, kejengkelan, kejenuhan, dan sikap yang suka menunda-nunda pekerjaan.
- Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, kemangkiran, dan perputaran karyawan, selain juga perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol, bicara yang gagap, serta kegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur.
Lalu bagaimana kita mengatasinya??
Dalam Matius 6 : 25, dapat dituliskan seperti ini “Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah GALAU akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan jangalah GALAU pula
akan tubuhmu, akan apa yang kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih
penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian?”
Apa yang mau disampaikan disini adalah, Allah ingin kita melihat setiap
hal dari segi positif. Dalam ayat ini menunjukan, jangankan kebutuhan
sekunder, kebutuhan primer saja Allah siap untuk penuhi. Berhentilah
memikirkan kebutuhan ktia yang belum terpenuhi. Kebutuhan pacaran,
kebutuhan jabatan, kebutuhan penghargaan. Allah ingin kita melihat semua
dengan jelas, kita butuh Allah sebagai pusat setiap kebuthan kita. Ia
sendiri yang akan memenuhi bagi kita. Lalu apa yang harus kita lakukan??
Dalam Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu KUATIR tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam DOA
dan PERMOHONAN dengan UCAPAN SYUKUR.
Memang setiap kita punya masalah dan tantangan, dan sering kali kita
jatuh. Namun yang Ia inginkan ialah berhenti untuk kuatir akan kebutuhan
kita dan berhenti pula menyalahkan diri sendiri atas kesalahan ataupun
kegagalan kita dimasa lalu, tetapi berani percaya bahwa apapun yang
terjadi kedepan, ada didalam pengawasan Allah sendiri. Ia ingin kita
bangkit sekarang, bukan hanya diatas kertas, bukan besok, tapi saat ini
Ia ingin kita keluar dan berikan senyum terbaik kita walaupun kita
membawa begitu banyak beban dipundak. Kita layak dan patut tersenyum
karena kita Allah sedang menggandeng tangan kita. Ia ingin kita berhenti
mengurung diri bahkan menjauhkan diri dari aktifitas-aktifitas yang
positif, tetapi Ia ingin kita menjadi saluaran berkat-Nya, bukan lewat
orang lain, tapi kita. Jadi apakah kita masih mempunyai alasan untuk
hidup dalam suasana hati yang "GALAU"?
Have a blessed day…
G.A.L.A.U -> God Always Listening Always Understand
sumber: betastream.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar