Jumat, 27 November 2020

Ibadah Tatap Muka GBT ALIKA

 
Shalom Bpk/Ibu Keluarga Alika, Berikut ini adalah Link Daftar Hadir bagi Jemaat yang akan mengikuti Ibadah Raya Minggu di Gereja, Link ini tetap sama digunakan tiap minggunya namun daftar isi akan selalu kami perbaharui seminggu sekali, berikut link:

IBADAH RAYA MINGGU PAGI:

IBADAH RAYA MINGGU SORE:

Bagi Jemaat yang membutuhkan dukungan Doa, berikut Link Formulir Permohonan Doa:
silahkan klik salah satu link terlampir di atas

PROTOKOL KESEHATAN yang harus diikuti dalam Ibadah di Gereja:

1. Mengisi Daftar Hadir
Jemaat mendaftar secara online baik untuk Ibadah Raya Minggu pagi atau sore. Bagi yang tidak mendaftarkan secara online dapat mengisi daftar hadir kepada petugas di tempat yang telah disediakan di lokasi Gereja.
2. Jaga Jarak
Ambil Jarak pada saat antrian masuk ruangan maupun keluar ruangan Gereja selebar minimal 1 meter ke kiri-kanan dan ke depan-belakang.
3. Memakai Masker
Jemaat mengenakan Masker termasuk saat beribadah. Mintalah kepada petugas sekiranya Anda tidak memiliki Masker. Pengguna Faceshield wajib mengenakan Masker.
4. Cuci Tangan/Hand Sanitizing
Wajib Cuci Tangan dengan sabun di tempat Cuci Tangan yang telah kami sediakan sebelum masuk ruangan Gereja, atau sekiranya mendesak mintalah Hand Sanitizer kepada petugas.
5. Mengukur Suhu Badan
Petugas akan mengukur suhu badan dengan Thermogun, batas yang diperkenankan masuk ruangan adalah dengan suhu dibawah 38 derajat Celcius.
6. Ambil Amplop Persembahan
Silahkan mengambil sendiri Amplop Persembahan di meja yang telah disediakan, dan memasukkan persembahan ke kotak persembahan yang telah disediakan, bisa dilakukan sebelum atau setelah Ibadah agar tidak menimbulkan antrian.
7. Ambil Perjamuan Suci
Silahkan mengambil paket Perjamuan Suci yang telah disediakan setiap Minggu pertama, dan memasukkan cawan yang tidak digunakan ke dalam plastik kembali serta membuangnya di tempat sampah yang telah disediakan.
8. Duduk sesuai dengan Pengaturan
Tidak diperkenankan duduk di tempat yang telah diberi tanda. Tempat duduk hanya 40% dari Kapasitas Ruangan Gereja.
9. Tidak berlama-lama di Tempat Ibadah
Dimohon setelah Ibadah tidak berlama-lama berada di ruangan Gereja karena ruangan akan kembali di sterilkan.
10. Tidak membawa Anak dibawah usia 12 tahun
Anak-anak Sekolah Minggu mengikuti Ibadah Online dari Komisi Kebaktian Anak.
11. Kondisi Sehat
Bagi yang merasa sakit (Demam, Batuk, Pilek, dll) sementara waktu dipersilahkan untuk mengikuti Ibadah Online di Rumah terlebih dahulu.

Jadwal Ibadah sepekan:

IBADAH RAYA MINGGU
- Pk. 07.00 - 08.00 WIB (pagi) - Disertai Live Streaming
- Pk. 17.00 - 18.00 WIB (sore)

IBADAH DOA JUMAT (Tengah Minggu)
diadakan secara Online
Jumat, Pk. 19.30 WIB

IBADAH WANITA
diadakan Ibadah Tatap Muka sebulan sekali
Selasa, Pk. 18.00 WIB

IBADAH SEKOLAH MINGGU
diadakan secara Online
Ibadah di Rumah masing-masing
Minggu, Pk. 08.00 - 09.00 WIB (Superbook)
Minggu, Pk. 09.00 WIB (Zoom Meeting dg Guru Sekolah Minggu)

IBADAH YOUTH
diadakan secara Online
Ibadah di Rumah masing-masing
Sabtu, Pk. 17.30 WIB

Terima kasih atas perhatian dan supportnya, selamat menyambut Ibadah, Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua
 
 


Kamis, 06 Agustus 2020

The Parable of Heaven, Hell and chopsticks

The Parable of Heaven, Hell and chopsticks


"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."
Galatia 6:2

Ada sebuah cerita China kuno tentang seorang pria yang akan segera meninggal.
Dia ingin sekali tahu seperti apa Neraka dan Surga itu.

Lantas dia mengunjungi seorang tua bijak di desanya dan memohon petunjuk tentang seperti apa NERAKA dan SURGA.

Orang bijak itu mengajaknya ke sebuah rumah makan unik yang ada di desanya, dimana di rumah makan itu menyediakan semua masakan lezat dengan gratis dengan syarat hanya boleh makan dimeja khusus dengan peralatan khusus.
Meja khusus itu adalah meja yang berukuran besar, dengan segala makanan enak terhidang diatasnya dan sepasang sumpit dengan ukuran sepanjang hampir 1 meter untuk mengambil makanan yang berada ditengah meja makan besar itu.

Pria itu melihat beberapa orang yang lapar (rakus karena makanan itu gratis) mencoba mengambil makanan sebanyak-banyaknya, namun mereka kesulitan saat akan menyuapkan ke mulutnya masing-masing menggunakan sumpit panjang itu. Karena emosi, setiap orang yang berada dimeja itu mengeluarkan sumpah serapah dan makian sehingga ramai lah ruang makan itu dengan segala macam hujatan, bahkan tak jarang mereka ada yang berkelahi satu dengan yang lain.

Kata pria, “Aku sudah mengerti seperti apa neraka itu, sekarang tunjukan kepadaku seperti apa itu surga”
Lalu orang bijak itu mengajaknya ke ruang yang lain, dengan kondisi yang sama dengan yang sebelumnya, meja besar dan tentu sumpit sepanjang hampir 1 meter.
Namun, begitu masuk pria itu melihat semua orang yang sedang duduk makan terlihat bahagia, tertawa dan bercanda, tidak terdengar sedikitpun makian dan sumpah serapah seperti diruang sebelumnya.
Pria itu bertanya “Mengapa disini semua orang bahagia, padahal mereka mendapatkan kondisi yang sama dengan ruang yang lain? Mereka bisa makan dengan tenang dan kenyang tidak seperti ruangan yang sebelumnya”
Lalu, pria itu melihat mereka yang duduk dimeja besar itu saling menyuapkan makanan dari yang satu kepada yang lain dengan sumpit yang panjang itu, saling memberi makan satu dengan yang lain, tidak terlihat sedikitpun rebutan makanan yang dihidangkan.

Orang bijak itu lalu menjawab begini:
“Jika kamu ingin merasakan surga di bumi, berusahalah membantu mereka yang kekurangan dan mereka yang membutuhkan, karena SURGA sedemikian sederhana, yaitu BERBAGI dan MELAYANI. Ya, SURGA itu sangat sederhana, mau berbagi dan melayani satu dengan yang lain. Dan jika kamu ingin juuga merasakan NERAKA di bumi, sering-seringlah EGOIS dan tidak mau berbagi, fokuslah kepada kesenangan dan kepentingan sendiri, sehingga frustasi, amarah dan kebutaan mata hati akan menguasai dirimu”

Sumber:
tjhwa.wordpress.com